
www.magic-league.com – Biografi Diego Maradona. Diego Maradona lahir pada tanggal 30 Oktober 1960- 25 November 2020. merupakan seseorang Pemain bola serta Direktur sepak bola handal Argentina. Secara besar Dianggap selaku salah satu Pemain bola terbaik dalam asal usul berolahraga, beliau merupakan salah satu dari 2 juara bersama dari apresiasi Pemain bola FIFA era ke- 20. Visi, passing, pengawasan bola, serta keahlian dribbling Diego Maradona digabungkan dengan perawakannya yang kecil, yang memberinya pusat gaya tarik dunia yang memungkinkannya buat bermanuver lebih bagus dari mayoritas Pemain bola lain. Kedatangan serta kepemimpinannya di dalam lapangan mempengaruhi besar pada kemampuan umum timnya, sedangkan ia kerap diseleksi oleh rival. Tidak hanya keahlian kreatifnya, beliau mempunyai mata buat mencetak gol serta diketahui selaku ahli tendangan bebas. pertanda dia sudah dewasa sebelum waktunya, Maradona diberi julukan” El Pibe de Oro”(” Anak emas”), julukan yang menempel padanya sejauh pekerjaannya. Ia pula mempunyai kehidupan di luar dalam lapangan yang bermasalah serta dilarang pada tahun 1991 serta 1994 sebab menyalahgunakan obat- obatan.
Baca Juga: 9 Grandmaster Catur Indonesia Berprestasi
Seseorang playmaker mutahir yang bekerja di posisi no 10 klasik, Maradona merupakan Pemain bola awal yang mencetak rekor transfer dunia 2 kali: pada tahun 1982 kala beliau ditransfer ke Barcelona dengan harga£ 5 juta, serta pada tahun 1984 kala beliau alih ke Napoli dengan biaya sebesar£ 6. 9 juta. Ia main buat Argentinos Juniors, Boca Juniors, Barcelona,Napoli, Sevilla, serta Newells Old Boys sepanjang pekerjaan klubnya, serta sangat populer buat waktunya di Napoli serta Barcelona,di mana ia memenangkan banyak apresiasi.
Dalam pekerjaan internasionalnya bersama Argentina, beliau mendapatkan 91 caps serta mencetak 34 gol. Maradona main di 4 Piala dunia FIFA, tercantum Piala dunia 1986 di Meksiko, di mana beliau jadi kapten Argentina serta mengetuai mereka mencapai kemenangan atas Jerman Barat di akhir, serta memenangkan Bola emas selaku Pemain bola terbaik invitasi. Di perempat akhir Piala dunia 1986, beliau mencetak kedua gol dalam kemenangan 2- 1 atas Inggris yang merambah asal usul sepakbola sebab 2 alibi berlainan. gol awal merupakan handling foul yang tidak diberi ganjaran yang diketahui selaku” Hand of God”, sebaliknya gol kedua menjajaki mengantarkan bola 60 meter (66 yd) melampaui 5 Pemain bola Inggris, yang diseleksi selaku” Goal of the Century” oleh pemilih FIFA. com pada tahun 2002.
Maradona jadi instruktur regu sepak bola nasional Argentina pada November 2008. Ia bertanggung jawab atas regu itu pada Piala dunia 2010 di Afrika Selatan saat sebelum berangkat pada akhir invitasi. Ia setelah itu melatih klub yang berplatform di Dubai, Angkatan laut(AL) Wasl di Aliansi Membela UEA buat masa 2011- 12. Pada 2017, Maradona jadi instruktur Fujairah saat sebelum berangkat pada akhir masa. Pada Mei 2018, Maradona diumumkan selaku pimpinan terkini klub Belarusia Dynamo Brest. Ia datang di Brest serta dipublikasikan oleh klub buat mengawali tugasnya pada bulan Juli. Dari September 2018 sampai Juni 2019, Maradona jadi instruktur klub Meksiko Dorados. Ia merupakan instruktur klub Primera División Argentina Gimnasia de La Plata dari September 2019 sampai kepergiannya pada November 2020.
Tahun- tahun awal
Diego Armando Maradona lahir pada bertepatan pada 30 Oktober 1960, diRumah Sakit Policlínico Evita di Lanús dari suatu keluarga miskin yang alih dari Provinsi Corrientes; beliau dibesarkan di Villa Fiorito, suatu kota cemar di pinggiran selatan Buenos Aires, Argentina. Ia merupakan putra awal sehabis 4 gadis. Ia mempunyai 2 adik pria, Hugo (el Turco) serta Raúl (Lalo), keduanya pula Pemain bola sepak bola handal. Bapaknya Diego Maradona” Chitoro” (1927–2015) merupakan generasi Guaraní, serta ibunya Dalma Salvadora Franco,” Doña Tota” (1930–2011), merupakan generasi Italia.
Kala Diego tiba ke Argentinos Juniors buat percobaan coba, aku betul- betul kagum oleh bakatnya serta tidak yakin ia terkini berumur 8 tahun. Sesungguhnya, kita memohon kartu identitasnya supaya kita bisa meninjaunya, namun ia berkata pada kita kalau ia tidak memilikinya. Kita percaya ia mempunyai kita sebab, walaupun ia mempunyai raga kanak- kanak, ia main semacam orang berusia. Kala kita mengenali kalau ia berkata yang sesungguhnya pada kita, kita menyudahi buat mengabdikan diri seluruhnya padanya.
Kedua orang berumur Maradona lahir serta dibesarkan di kota Esquina di provinsi timur laut Corrientes, bermukim cuma 2 dupa m dari satu serupa lain di pinggir Bengawan Corriente. Pada tahun 1950, mereka meninggalkan Esquina serta berdiam di Buenos Aires. Maradona menyambut sepak bola pertamanya selaku hadiah pada umur 3 serta dengan kilat jadi loyal pada game. Pada umur 8, Maradona ditemui oleh pelacak kemampuan dikala ia main di klub lingkungannya Estrella Roja. Beliau jadi harapan Los Cebollitas, regu baru Argentinos Juniors di Buenos Aires. Selaku anak bola berumur 12 tahun, beliau menghibur pemirsa dengan membuktikan sihirnya dengan bola sepanjang sela waktu catok durasi perlombaan bagian satu. Ia mengatakan playmaker Brasil Rivellino serta Pemain bola kapak Manchester United George Best di antara inspirasinya dikala berkembang berusia.
Karir klub
Argentinos Juniors serta Boca Juniors
Pada bertepatan pada 20 Oktober 1976, Maradona melaksanakan debut profesionalnya buat Argentinos Juniors, 10 hari saat sebelum balik tahunnya yang ke- 16, vs. Talleres de Córdoba. Ia masuk ke dalam lapangan dengan menggunakan jersey no 16, serta jadi Pemain bola paling muda dalam asal usul Bagian Primera Argentina. Sebagian menit sehabis mengawali debutnya, Maradona menendang bola lewat kaki Juan Domingo Cabrera, membuat pala yang hendak jadi legendaris. Sehabis perlombaan, Maradona mengatakan,” Hari itu aku merasa sudah menggenggam langit di tangan aku.” 3 puluh tahun setelah itu, Cabrera terkenang debut Maradona:” Aku terletak di bagian kanan dalam lapangan serta berangkat buat menekannya, tetapi ia tidak berikan aku peluang. Ia membuat pala serta kala aku berputar, ia jauh dari aku”. Maradona mencetak gol pertamanya di Primera División melawan regu Marplatense San Lorenzo pada 14 November 1976, 2 minggu sehabis berumur 16 tahun.
Maradona menghabiskan 5 tahun di Argentinos Juniors, dari 1976 sampai 1981, mencetak 115 gol dalam 167 performa saat sebelum transfernya sebesar US$ 4 juta ke Boca Juniors. Maradona menyambut ajuan buat berasosiasi dengan klub lain, tercantum River Plate yang menawarkan buat menjadikannya Pemain bola dengan biaya terbaik di klub. Tetapi begitu, Maradona melaporkan ambisinya buat ditransfer ke Boca Juniors, regu yang senantiasa beliau mau.
Maradona memaraf kontrak dengan Boca Juniors pada 20 Februari 1981. Ia melaksanakan debutnya 2 hari setelah itu melawan Talleres de Córdoba, mencetak 2 gol dalam kemenangan 4- 1 klub. saat 10 April, Maradona memainkan Superclasico pertamanya bertanding River Plate distadion La Bomboneera. Boca menaklukkan River 3- 0 dengan Maradona mencetak angka sehabis menggiring bola melampaui Alberto Tarantini serta Fillol. Walaupun ikatan tidak yakin antara Maradona serta Direktur Boca Juniors, Silvio Marzolini, Boca menempuh masa yang gol, memenangkan titel aliansi sehabis mengamankan satu nilai melawan Racing Club. Itu hendak jadi salah satunya titel yang dimenangkan oleh Maradona di aliansi dalam negeri Argentina.
Barcelona
Sehabis Piala dunia 1982, pada bulan Juni, Maradona dipindahkan ke Barcelona di Spanyol dengan bayaran rekor dunia sebesar£ 5 juta($ 7, 6 juta). Pada tahun 1983, di dasar instruktur César Luis Menotti, Barcelona serta Maradona memenangkan Copa del Rey (pertandingan piala nasional tahunan Spanyol), menaklukkan Real Madrid, serta Piala Luar umum Spanyol, menaklukkan Athletic Bilbao. Pada bertepatan pada 26 Juni 1983, Barcelona gol dikala berkunjung ke Real Madrid dalam salah satu perlombaan klub terbaik di dunia, El Clásico, perlombaan di mana Maradona mencetak gol serta jadi Pemain bola Barcelona awal yang menemukan tepuk tangan dari lawan berat para pendukung Real Madrid. Maradona menggiring bola melampaui kiper Madrid Agustín, serta dikala mendekati gawang kosong, ia menyudahi pas dikala bek Madrid Juan José meluncur dalam usaha memblokir tembakan. José kesimpulannya menabrak pilar, saat sebelum Maradona memasukkan bola ke gawang. Dengan metode mencetak gol yang menciptakan tepuk tangan dari fans rival, cuma Ronaldinho (pada November 2005) serta Andrés Iniesta (pada November 2015) yang menemukan tepuk tangan semacam Pemain bola Barcelona dari fans Madrid di Santiago Bernabéu.
Sebab sakit serta luka dan kejadian kontroversial di dalam lapangan, Maradona mempunyai era kedudukan yang susah di Barcelona. Awal serbuan hepatitis, setelah itu patah pergelangan kaki dalam perlombaan La Aliansi di Camp Nou pada bulan September 1983 yang diakibatkan oleh tekel ceroboh oleh Andoni Goikoetxea dari Athletic Bilbao dinamai” Penjagal Bilbao” diancam hendak mematikan karir Maradona, namun dengan pemeliharaan serta rehabilitasi, ia dapat kembali ke dalam lapangan sehabis era penyembuhan sepanjang 3 bulan.
Maradona Secara langsung ikut serta dalam pertarungan kekerasan serta kekalutan di Akhir Copa del Rey 1984 di stadion Santiago Bernabéu di Madrid melawan Athletic Bilbao. Sehabis menyambut tekel keras lagi oleh Goikoetxea, dan diejek dengan penghinaan rasis terpaut dengan nenek moyang asli Amerika bapaknya sejauh perlombaan oleh penggemar Bilbao, serta diprovokasi oleh Miguel Sola dari Bilbao di durasi penuh sehabis Barcelona takluk 1- 0, hardik Maradona. Ia dengan kasar bangun, berdiri sebagian inci dari wajah Sola serta keduanya beralih tutur. Ini mengawali respon berantai dari respon penuh emosi dari kedua regu. Memakai ikrar kutuk, Sola mengikuti pertanda dari gerombolan kepada Maradona dengan memakai sebutan xenofobia. Maradona setelah itu menanduk Sola, menyiku wajah Pemain bola Bilbao lain serta memukul Pemain bola lain di kepala, buatnya pingsan. Skuad Bilbao mengepung Maradona buat membalas marah, dengan Goikoetxea melaksanakan tendangan besar ke dadanya, saat sebelum badan skuad Barcelona yang lain berasosiasi buat menolong Maradona. Dari titik ini, Pemain bola Barcelona serta Bilbao berkelahi di dalam lapangan dengan Maradona di tengah kelakuan, menendang serta memukul siapa juga yang menggunakan gamis Bilbao.
Perkelahian massal itu dimainkan di depan Raja Spanyol Juan Carlos serta 100. 000 pemirsa di dalam stadion, serta lebih dari setengah Spanyol menyaksikan di tv. Sehabis fans mulai melemparkan barang padat ke dalam lapangan pada para Pemain bola, instruktur serta apalagi juru foto, 6 puluh orang terluka, dengan kejadian itu Secara efisien mencetak memindahkan Maradona pergi dari klub dalam perlombaan terakhirnya dengan gamis Barcelona. Seseorang Direktur Barcelona melaporkan,” Kala aku memandang segmen perkelahian Maradona serta kekalutan yang mengikutinya, aku mengetahui kita tidak dapat berjalan lebih jauh dengannya.” Maradona kerap berselisih dengan para Direktur FC Barcelona, paling utama kepala negara klub Josep Lluís Núñez, yang berpuncak dengan permohonan buat dipindahkan dari Camp Nou pada tahun 1984. Sepanjang 2 masa yang diterpa luka di Barcelona,Maradona mencetak 38 gol dalam 58 perlombaan. Maradona ditransfer ke Napoli di Serie A Italia dengan bayaran rekor dunia yang lain,£ 6, 9 juta($ 10, 48 juta).
Napoli
Maradona datang di Naples serta diperlihatkan pada alat dunia selaku Pemain bola Napoli pada bertepatan pada 5 Juli 1984, di mana beliau disambut oleh 75. 000 penggemar pada presentasinya di Stadio San Paolo. Pengarang berolahraga David Goldblatt berpendapat,” Mereka[para penggemar] percaya kalau juru selamat sudah datang.” Suatu pesan berita lokal melaporkan kalau walaupun tidak terdapat” walikota, rumah, sekolah, bis, profesi serta sanitasi, tidak satupun dari ini berarti sebab kita mempunyai Maradona”. Saat sebelum kehadiran Maradona, sepak bola Italia didominasi oleh tim- tim dari utara serta tengah negeri, semacam AC Milan, Juventus, Inter Milan, serta Bulu halus, serta tidak terdapat regu di selatan Semenanjung Italia yang sempat memenangkan titel aliansi.
Baca Juga: Teknik Dasar Shooting Bola Basket
Di Napoli, Maradona menggapai pucuk pekerjaan profesionalnya: beliau lekas memperoleh ban kapten dari bek pensiunan Napoli Giuseppe Bruscolotti serta dengan kilat jadi bintang yang dipuja di antara para penggemar klub; dalam masanya di situ beliau mengangkut regu ke masa sangat gol dalam sejarahnya. Maradona main buat Napoli pada dikala ketegangan utara- selatan di Italia menggapai puncaknya sebab bermacam permasalahan, paling utama perbandingan ekonomi antara keduanya. Dipandu oleh Maradona, Napoli memenangkan Kompetisi Serie A Italia awal mereka pada tahun 1986- 87. Goldblatt menulis,” Keramaian itu penuh luapan. Serangkaian acara jalanan dadakan serta kemeriahan rusak Secara meluas di semua kota dalam parade sejauh durasi yang berjalan sepanjang lebih dari sepekan. dunia menjempalit. Banyak orang Neapolitan melangsungkan olok- olok. penguburan buat Juventus serta Milan, membakar boks mati mereka, pemberitahuan kematian mereka memublikasikan Mei 1987, Italia yang lain sudah dikalahkan. Suatu kerajaan terkini sudah lahir.” Mural Maradona dilukis di gedung kuno kota, serta kanak- kanak yang terkini lahir dipanggil buat menghormatinya. Masa selanjutnya, trio penyerbu produktif regu, yang dibangun oleh Maradona, Bruno Giordano, serta Careca, setelah itu dinamai selaku lini depan” Ma- Gi- Ca” (fantastis).
Napoli memenangkan titel aliansi kedua mereka pada 1989- 90, serta jadi runner up aliansi 2 kali, pada 1987- 88 serta 1988- 89. Apresiasi lain sepanjang masa Maradona di Napoli tercantum Coppa Italia pada tahun 1987 (dan finis kedua di Coppa Italia pada tahun 1989), Piala UEFA pada tahun 1989, serta Piala Luar umum Italia pada tahun 1990. Sepanjang Akhir Piala UEFA tahun 1989 bertemu Stuttgart, Maradona mencetak gol dari pelanggaran yang mendapatkan penalti dalam kemenangan kandang 2 – 1 di laga awal, setelah itu menolong gol kemenangan perlombaan Careca,sedangkan di leg kedua pada 17 Mei- a Hasil timbal 3–3 tandang-, beliau menolong gol Ciro Ferrara dengan suatu sundulan. Walaupun paling utama main dalam kedudukan inovatif selaku gelandang serbu, Maradona merupakan penerbit pengecap gol paling banyak di Serie A pada tahun 1987- 88 dengan 15 gol, serta ialah penerbit pengecap gol paling banyak sejauh era buat Napoli, dengan 115 gol, hingga rekornya merupakan dipecahkan oleh Marek Hamšík pada 2017. Kala ditanya siapa Pemain bola terberat yang sempat ia hadapi, A. C. bek tengah Milan Franco Baresi melaporkan itu merupakan Maradona, pemikiran yang dibagikan oleh kawan seregunya di Milan Paolo Maldini.
Walaupun Maradona gol di dalam lapangan sepanjang terletak di Italia, permasalahan pribadinya meningkat. Pemakaian kokainnya lalu bersinambung, serta ia menyambut kompensasi US$ 70. 000 dari klubnya sebab bolos dalam game serta bimbingan, seakan sebab” tekanan pikiran”. Ia mengalami kasus di situ hal anak tidak legal, serta ia pula jadi subjek kebimbangan atas asumsi pertemanan dengan Camorra. Pada tahun 2000, no punggung 10 Napoli Secara sah dipensiunkan. Pada 4 Desember 2020, 9 hari sehabis kematian Maradona, stadion kandang Napoli bertukar julukan jadi Stadio Diego Armando Maradona.
International career
Sepanjang bersama timnas Argentina, Maradona mencetak 34 gol dari 91 performa. Ia membuat debut global penuh pada umur 16, melawan Hongaria, pada 27 Februari 1977. Maradona dikeluarkan dari skuad Argentina buat Piala dunia 1978 di kandang oleh instruktur César Luis Menotti yang merasa ia sangat belia pada umur 17. Pada umur 18, Maradona memainkan 1979 FIFA World Youth Championship di Jepang serta timbul selaku bintang invitasi, bercahaya dalam kemenangan akhir Argentina 3- 1 atas Uni Soviet, mencetak keseluruhan 6 gol dalam 6 performa di invitasi. Pada bertepatan pada 2 Juni 1979, Maradona mencetak gol global tua pertamanya dalam kemenangan 3- 1 melawan Skotlandia di Hampden Park. Ia setelah itu main buat Argentina dalam 2 perlombaan Copa América 1979 sepanjang Agustus 1979, kegagalan 2- 1 melawan Brasil serta kemenangan 3- 0 atas Bolivia di mana ia mencetak gol ketiga timnya.
Berdialog 3 puluh tahun setelah itu mengenai akibat performa Maradona pada 1979, Kepala negara FIFA Sepp Blatter melaporkan,” Tiap orang mempunyai opini mengenai Diego Armando Maradona, serta seperti itu yang terjalin semenjak hari- harinya main. Ingatan aku yang sangat nyata merupakan mengenai anak yang amat berbakat ini di Piala dunia U- 20 FIFA kedua di Jepang pada 1979. Ia membiarkan seluruh orang terbuka luas tiap kali ia memahami bola.” Maradona serta kawan senegaranya Lionel Messi merupakan salah satunya Pemain bola yang memenangkan Bola emas di kedua FIFA Piala dunia U- 20 serta Piala dunia FIFA. Maradona melaksanakannya pada 1979 serta 1986, yang ditiru Messi pada 2005 serta 2014.
Piala dunia 1982
Maradona memainkan invitasi Piala dunia pertamanya pada tahun 1982 di negeri adres barunya, Spanyol.
Piala dunia 1986
Maradona jadi kapten regu nasional Argentina buat mencapai kemenangan di Piala dunia 1986 di Meksiko, memenangkan akhir di Mexico City melawan Jerman Barat.
Piala dunia 1990
Maradona jadi kapten Argentina lagi di Piala dunia 1990 di Italia serta kembali ke akhir Piala dunia.
Piala dunia 1994
Pada Piala dunia 1994 di Amerika Sindikat, Maradona cuma main dalam 2 perlombaan (keduanya di Stadion Foxboro dekat Boston), mencetak satu gol melawan Yunani, saat sebelum dipulangkan sehabis kandas dalam uji obat buat doping efedrin.