
www.magic-league.com – 12 Olahraga Tradisional Asli Indonesia! Anda harus ingat olahraga dari sepak bola, voli, basket sampai bulu tangkis, yang merupakan olahraga di seluruh dunia. Namun tahukah Anda bahwa sebenarnya Indonesia memiliki berbagai macam olahraga tradisional yang menarik? Olahraga tradisional ini merupakan kegiatan fisik yang bertujuan untuk melatih rohani dan jasmani setiap orang.
Berbeda dengan olah raga biasa, olah raga tradisional pada umumnya bersumber dari budaya tradisional suatu daerah. Karena Indonesia memiliki wilayah yang luas dan daerah serta budaya yang berbeda, maka olahraga tradisionalnya pun berbeda pula. Tahukah Anda, beberapa cabang olahraga tersebut bahkan sudah resmi dijadikan sebagai olahraga nasional dan internasional. Inilah 12 olahraga tradisional dari Indonesia.
- Sepak takraw
Sepak takraw adalah olah raga campuran antara sepak bola dan voli yang dimainkan di lapangan bulu tangkis ganda, pemain dilarang menyentuh bola. Juara paling bergengsi di cabang tersebut adalah Copa del Rey World Championship yang baru saja diadakan di Bangkok, Thailand. Olahraga ini berasal dari Kesultanan Melayu (634-713) dan disebut Sepak Raga dalam bahasa Melayu. Bola dianyam dari rotan dan pemainnya membentuk lingkaran.
Sejarah sepak takraw paling awal tercatat dalam sejarah Melayu. Pada masa pemerintahan almarhum Sultan Muzaffar Shah (1459-1477) Sultan Mansur Shah Ibni, putranya Raja Ahmad He diusir oleh negara karena bermain sepak bola dan membunuh putra bendahara dalam perselisihan. Raja Ahmed kemudian diangkat sebagai Sultan Pahang dengan gelar Sultan Mohamed Shah Ibini Almahum Sultan Mansour Shah.
Pada 1940-an, situasi ini berubah dengan penggunaan jaring dan aturan digital. Di Filipina, permainan ini disebut sipa, chinlone di Myanmar, maradong di Laos, dan takraw di Thailand.
Aturannya sama dengan bola voli, tetapi ada perbedaan berikut ini :
- Pemain tidak boleh menyentuh bola dengan tangan mereka.
- Seorang pemain atau tim hanya bisa menyentuh bola 3 kali berturut-turut.
- Posisi bek tidak diputar.
- Jumlah maksimum kemenangan untuk setiap grup adalah 21 poin.Kecuali jumlahnya 20-20, jika selisih antara kedua angka mencapai batas akhir 25 poin (terutama 20-20), juri yang menentukan pemenang membutuhkan 25 poin .
- Jika masing-masing tim memenangkan satu grup, pemain akan terus mendapatkan “seri” dengan 15 poin, kecuali posisi 14-14. Pemenang akan ditentukan oleh selisih kedua angka tersebut hingga poin akhir adalah 17.
- Pencak silat
Pencak silat adalah seni bela diri tradisional yang berasal dari nusantara (Indonesia). Menurut penyebaran berbagai suku bangsa di nusantara (Indonesia), seni bela diri ini banyak dikenal di Indonesia, Malaysia, Brunei, Singapura, Filipina bagian selatan dan Thailand bagian selatan. Unsur bela diri pencak silat adalah penggunaan punching. Pencak silat adalah seni bela diri, dan banyak orang, terutama orang Indonesia, memiliki tuntutan yang tinggi terhadapnya.
Berkat peran pelatih di Indonesia, Vietnam kini memiliki pejuang yang tangguh Induk organisasi Pencak Silat Indonesia adalah Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI). Organisasi dengan Federasi Pencasila di berbagai negara adalah Persatuan Pencasila Internasional (Persilat) yang beranggotakan Indonesia, Singapura, Malaysia dan Brunei Darussalam.
Pencak silat adalah olahraga pencak silat yang membutuhkan konsentrasi]. Pencak silat memiliki pengaruh budaya Cina, Hindu, Budha dan Islam. Secara umum, setiap daerah di Indonesia memiliki corak Pencak Silat yang unik. Misalnya Jawa Barat terkenal dengan aliran Cimande dan Cikalong, Jawa Tengah punya aliran Merpati Putih, dan Jawa Timur punya aliran Perisai Dir].
Indonesia mengadakan kompetisi pencak silat nasional setiap empat tahun sekali dalam Pekan Olahraga Nasional (PON). Sejak tahun 1987, Penka Serrat juga mengikuti SEA Games. Di luar Indonesia terdapat banyak penggemar Pencas Serrat, seperti di Australia, Belanda, Jerman, dan Amerika Serikat.
Di tingkat nasional, kegiatan olah raga melalui permainan dan olah raga pencak silat telah menjadi salah satu alat pemersatu nusantara, bahkan mengharumkan nama bangsa dan ciri khas negaranya. Olahraga pencak silat telah dipertandingkan secara internasional.
Pada 13 Desember 2019, Pencak Silat terdaftar sebagai Warisan Budaya Takbenda Dunia oleh UNESCO. Ini merupakan salah satu upaya pemerintah Indonesia menjadikan lumpur Penkash sebagai warisan budaya Indonesia. Manfaat Pencak Silat diakui sebagai warisan budaya takbenda dunia adalah mendapatkan pengakuan internasional, berkesempatan mengikuti kompetisi olahraga olimpiade dan menggali nilai-nilai budaya yang terkandung dalam silat.
Baca Juga: Metode Dasar Dalam Permainan Bulu Tangkis
- Egrang
Egrang adalah tiang atau tongkat yang digunakan oleh orang untuk berdiri pada jarak tertentu di atas tanah. Burung enggang berjalan adalah burung enggang yang dilengkapi dengan tangga sebagai peron dan dapat berdiri di atas suatu tempat atau dengan tali yang diikatkan di kakinya, tujuannya untuk berjalan pada saat tingginya melebihi ketinggian normal. Di dataran banjir atau pantai atau tanah yang tidak stabil, bangunan biasanya dibangun di atas panggung untuk mencegah kerusakan akibat air, gelombang atau perpindahan tanah. Egrang telah diproduksi selama ratusan tahun.
Ada beberapa jenis egrang yaitu:
- panggangan
- Sudut kuku
- Rangkong Drywall
- Burung enggang musim semi
- Tarik tambang
Tarik tambang merupakan permainan antar tim yang membutuhkan kekuatan dan kekompakan. Lomba tarik tambang biasanya diadakan pada saat perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia. Permainan populer ini dimainkan tidak hanya pada kompetisi 17 Agustus, tetapi juga pada akhir pekan kreatif sekolah.
Cara bermain :
Jumlah peserta lomba tarik tambang adalah 5 orang atau lebih
Tarik menarik melibatkan dua tim dengan 5 atau lebih peserta. Kedua tim bermain berlawanan arah, dan semua peserta berpegangan erat pada tali. Ada garis pemisah berupa garis di tengahnya. Tiap regu berusaha menarik tali sekuat mungkin agar regu lain bisa melewati batas. Tim tertarik untuk melewati garis pemisah yang hilang.
Taktik permainan ini adalah posisi pemain, kekuatan tarik tripod dan pertahanan di tanah. Umumnya, pemain dengan kekuatan terbesar ditempatkan di ujung tali untuk bertahan saat menarik atau menahan ujung tali saat melangkah.
- Balap karung
Balap karung adalah salah satu balapan tradisional paling populer di Hari Kemerdekaan di Indonesia. Banyak peserta yang diminta memasukkan tubuh bagian bawah ke dalam karung dan berlomba ke garis finis.
Meski kerap dikritik karena menghasut semangat kompetisi tidak sehat dan kegiatan rekreasi, namun masih banyak lomba balap karung, seperti lomba panjat pinang, sandal bakiak dan makan kerupuk.
Warga asing yang langsung mengikuti kompetisi ini juga mengapresiasi kompetisi balap karung tersebut.
- Karapan sapi
Karapan sapi adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada persaingan sapi perah yang berasal dari Pulau Madura di Jawa Timur. Dalam perlombaan ini, sepasang sapi yang sedang menarik semacam gerobak kayu (joki berdiri di sana dan mengontrol sepasang sapi) berkompetisi dengan beberapa ekor sapi lainnya dalam perlombaan lari cepat. Panjang trek biasanya sekitar 100 meter dan balapan dapat berlangsung dari sepuluh detik hingga satu menit. Beberapa kota di Madura mengadakan perlombaan banteng pada bulan Agustus dan September setiap tahunnya, dan balapan terakhir diadakan di karesidenan kota Pamekasan pada bulan September atau Oktober untuk memperebutkan Piala Presiden. Pada November 2013, Piala Presiden diubah namanya menjadi Piala Gubernur.
Asal usul sapi krapan didorong oleh tanah Madura yang kurang subur untuk lahan pertanian. Sebagai gantinya, masyarakat Madurai mengalihkan mata pencahariannya menjadi nelayan di pesisir dan membesarkan mereka. Peternakan, ternak ini juga digunakan untuk pertanian, terutama di tanah atau ladang subur.
Alkisah, seorang ulama bernama Syeh Ahmad Baidawi (Pangeran Katandur) dari Universitas Suma Napu memperkenalkan cara bercocok tanam dengan menggunakan sepasang tabung bambu yang oleh masyarakat Madura disebut “nanggala” atau “nanggala”. “Salaga”. , dipimpin oleh dua ekor sapi. Tujuan awal memegang sapi calapan adalah untuk membuat bajak sapi yang kuat. Warga Madura beternak dan membudidayakannya di sawah secepatnya. Kemudian ide ini memunculkan tradisi Karapan Sapi. Karapan Sapi akan segera menjadi acara rutin setiap tahun, terutama setelah musim panen berakhir.
Pelaksanaan lomba banteng dibagi menjadi empat babak, yaitu: babak pertama, seluruh sapi dibagi menjadi dua pasang dan diadu dengan kecepatan masing-masing untuk memisahkan kelompok menang dan kalah. semua banteng yang sudah menang maupun kalah bisa bertanding lagi sesuai jenis kelompoknya.
Pada ke tahap ke 2 atau pemilihan ulang, pasangan sapi dari kelompok yang menang akan bertanding kembali, begitu juga dengan sapi kelompok yang kalah. Pada babak ini, semua pasangan yang berada pada kelompok pemenang dan yang kalah boleh dikecualikan kecuali beberapa pasang sapi-sapi yang bersaing untuk mendapatkan urutan kemenangan, kelompok lainnya menempati peringkat pertama.
Babak ketiga atau semifinal. Pada babak ini, sapi pemenang di setiap grup harus bertanding kembali untuk menentukan tiga sapi pemenang dan tiga sapi dari grup kalah. Di babak keempat atau final, pemenang I, II dan III dari grup yang kalah akan ditentukan.
Baca Juga: 3 Cara Memperbesar Lengan Dengan Instan
- Lompat batu
Lompat batu merupakan olahraga tradisional suku Nias. Olahraga ini dulunya merupakan kebiasaan dewasa Suku Nias, sebagian besar di Pulau Nias, dan telah menjadi atraksi wisata tradisional unik teraneh di dunia. Mereka harus melintasi sebuah bangunan batu setinggi 2 meter dengan ketebalan 40 cm atau lebih.
Dalam budaya Nusantara kuno, tidak ada olahraga fisik seperti olahraga modern. Suku-suku asli di nusantara biasanya mengaitkan kegiatan olahraga dengan adat istiadat suku. Biasanya etiket, seni, fitnes dan seni bela diri. Tarian ballroom dan ritual perjuangan suku Nusa Tara adalah contoh awal dari “ritualisasi” latihan fisik Indonesia modern. Beberapa ritual adat di Indonesia sangat mirip dengan olahraga, misalnya tradisi Nias Fahombo yang membuat kesederhanaan dan lompat jauh menjadi serupa.
Pemuda Nias pada masa lalu akan mencoba melompati batu setinggi 2 meter, jika berhasil mereka akan menjadi laki-laki dan ikut berperang dan menikah sebagai tentara. Mulai usia 10 tahun, bocah lelaki di Pulau Nias akan bersiap untuk berubah. Sebagai sebuah ritual, fahombo sangat penting dalam adat Nias. Anak laki-laki akan mengenakan pakaian prajurit Nias dan salib batu untuk mendapatkan status dewasa, yang menunjukkan bahwa mereka siap berperang dan mengemban tanggung jawab laki-laki dewasa.
Batu-batu yang harus dilewati dalam fahombo berbentuk seperti monumen limas dengan puncak datar. Tingginya tidak kurang dari 2 meter, lebarnya sekitar 1 meter, dan panjangnya 60 cm. Pelompat tidak hanya harus melewati tumpukan batu saja, tetapi juga harus memiliki ketrampilan untuk mendarat, karena jika mendarat pada posisi yang salah dapat mengakibatkan cedera otot atau patah tulang. Dulu, lempengan batu bahkan dilapisi paku dan bambu runcing, yang menunjukkan betapa seriusnya upacara tersebut bagi suku Nias. Secara taktis, tradisi fahombo ini juga berarti melatih para pejuang muda untuk melompati tembok pertahanan musuh dengan gesit dan fleksibel, memegang obor di satu tangan dan pedang di malam hari.
- Pathol
Pathol adalah salah satu olahraga gulat tradisional yang berasal dari Kecamatan Sarang, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Awalnya, olah raga ini merupakan ajang perlombaan, tujuannya untuk mencari kesatria terbaik yang bisa menjaga Pelabuhan Tuban yang penuh dengan perompak dan pencuri. Gulat biasanya diadakan di pantai sebelum bulan purnama, atau pada hari-hari khusus (seperti upacara pemakaman laut).
- Pacu jalur
Pacu Jalur adalah olahraga dayung tradisional di Riau. Perahu sepanjang 25 hingga 40 meter dengan awak 40 hingga 60 orang ini awalnya digelar di desa-desa di sepanjang Sungai Kuantan untuk memperingati hari raya Islam seperti Maulid Nabi Muhammad SAW, Idul Fitri atau Tahun Baru Muhammad. Namun kini olahraga tersebut sudah memasuki ajang tahunan nasional yang diadakan dari tanggal 23 hingga 26 Agustus setiap tahunnya.
- Tarung derajat
Tarung Derajat merupakan seni bela diri khas Sun Dan dari Indonesia ciptaan Achmad Dradjat. Ia mengembangkan teknik ini melalui pengalaman bertarungnya di jalanan Bandung pada tahun 1960-an. Tarung Derajat secara resmi diakui sebagai olah raga nasional dan dijadikan sebagai olah raga bela diri dasar oleh TNI dan Brimob.
Tarung Derajat lahir di Bandung oleh Achmad Dradjat (biasa dikenal dengan Aa Boxer) pada tanggal 18 Juli 1972. “Kotak!” Adalah sapaan persaudaraan antar anggota Tarung Derajat. Tarung Derajat menekankan agresivitas penyerangan. Namun, ini tidak terbatas pada teknik itu sendiri, tetapi juga termasuk latihan melempar, memukul dan mengayunkan kaki. Tarung Derajat berjulukan “petinju”.
Sejak tahun 1990, Permainan Tarung Derajat sudah diresmikan untuk sebuah cabang olahraga. di tahun 1998, resmi sebagai kelompok KONI. Di masa itu, Tarung Derajat mendapat tempat di Pekan Olahraga Nasional. Gerakan Keluarga Tarung Derajat kini memiliki sub-organisasi di 22 provinsi di Indonesia. Setelah diperkenalkan pada SEA Games yang diadakan di Palembang pada tahun 2011 lalu, Tarong Derajat tidak diikutsertakan dalam SEA Games Myanmar 2013.
- Bakiak atau terompah atau galuak
Olahraga Bakiak merupakan Permainan tradisional asli indonesia sebuah olahraga yang membutuhkan kerjasama dalam tim. Bahan alat yang digunakan ialah sepasang papan kayu, lalu dipasang tali yang kita dapat dari karet ban. Setidaknya 3 anak bisa bermain di keranjang. Hei, apakah masih ada orang yang suka mengikuti kompetisi wood log di bulan Agustus?
- Galah asin alias gobak sodor
Galah asin (biasa dikenal dengan gobak sodor) adalah olah raga dan permainan tradisional yang terdiri dari dua tim yang masing-masing beranggotakan 3-5 orang. Setiap anggota tim akan menghentikan lawan agar tidak bisa maju mundur melintasi garis finis.